Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia telah diterima secara luas dan telah bersifat final.
Photo : Puspen TNI |
Apabila ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin merubah Pancasila sebagai Ideologi Negara dengan ideologi lain atau ideologi diluar Pancasila, jangan diikuti dan jangan dipercaya.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 1.500 Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Banten, bertempat di Lapangan Kampus UIN, Serang, Provinsi Banten, Senin (17/7/2017).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, Pancasila sebagai dasar negara merupakan hasil kesepakatan bersama para Pendiri Bangsa yang kemudian sering disebut sebagai sebuah Perjanjian Luhur bangsa Indonesia.
“Kalauada kelompok/orang yang akan merubah Pancasila padahal dia juga sedang menikmati kemerdekaan,pasti sudah disusupi ideologi dari luar untuk menghancurkan Indonesia, karena Pancasila itu pemersatu bangsa,” ucapnya.
“Bung Karno pernah mengingatkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berideologi Pancasila bukan milik satu golongan, bukan milik satu agama, bukan milik satu suku, tetapi milik kita semuanya dari Sabang sampai Merauke.
Demikian juga Presiden RI Ir. Joko Widodo pernahmengingatkan bahwa Pancasila harus diamalkan, dikonkritkan, diimplementasikan, dikerjakan secara kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam menghadapi kompetisi global saat ini, dimana perkembangan penduduk luar biasa banyaknya sehingga terjadi persaingan antar negara di dunia dalam memperebutkan sumber daya alam berupa air, pangan dan energi.
“Dunia tidak bertambah luas, tetapi semakin hari semakin sempit dampak dari semakin banyaknya jumlah pendudukdunia, sementara air, pangan dan energi semakin berkurang karena diambil secara terus-menerus,” katanya.
#PuspenTNI
0 Response to "Panglima TNI : Jangan Ikuti Kelompok Yang Ingin Merubah Pancasila"
Posting Komentar