Jenderal M Jusuf dikenal sebagai Panglima yang sangat dekat dengan para prajurit TNI. Dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima TNI tahun 1978-1983.
Jenderal M Jusuf dikenal sangat suka blusukan menemui prajuritnya langsung di barak. Dia mengecek langsung kondisi rumah-rumah prajurit. Jika tak layak langsung diperbaiki.
Bagi Jenderal M Jusuf, kesejahteraan prajurit adalah hal nomor satu. Tak heran dia sangat dicintai para prajuritnya.
Hal ini dikisahkan wartawan senior Atmadji Sumarkidjo dalam buku Jenderal Jusuf, Panglima Para Prajurit terbitan Kata Hasta Pustaka tahun 2006.
Saat sidak pun Jenderal M Jusuf pun sering menanyakan hal pribadi para prajuritnya. Punya anak berapa? Atau cukupkah jatah beras satu bulan? Atau bagaimana kondisi listrik? Bisakah anak-anak belajar di malam hari? Demikian perhatiannya Jenderal Jusuf pada para prajurit.
Nah, kadang soal masalah kekasih pun ditanyakan Jenderal Jusuf pada para prajurit muda. Walau kebapakan, namanya yang bertanya jenderal bintang empat tentu bikin gugup. Kadang jawaban polos dan jujur para prajurit ini bikin tertawa.
"Apa kamu sudah punya pacar?" tanya Jenderal M Jusuf pada seorang prajurit muda yang baru selesai menjalani latihan Raider.
Prajurit tersebut agak ragu. Beberapa detik kemudian dia menjawab. "Siap! Sudah punya," jawabnya.
Nah berita Panglima bertanya soal pacar ini segera menyebar ke barak-barak lain. Para prajurit sudah mempersiapkan diri jika misal Jenderal Jusuf bertanya hal serupa.
Namun di suatu barak ternyata masih ada pertanyaan lanjutan setelah 'sudah punya pacar?'. Prajurit yang ditanya langsung gugup.
"Apa kamu sudah pegang-pegang dia?" tanya Jenderal Jusuf.
Setelah berpikir agak lama prajurit tersebut menjawab dengan jujur. "Siap! Sudah Jenderal!" jawabnya.
"Apanya yang kamu pegang?" cecar Jenderal Jusuf lagi.
"Siap! Tangannya!" jawab prajurit TNI itu spontan. Semua yang hadir tertawa mendengar jawaban tersebut.
Jenderal M Jusuf kemudian menanyai prajurit yang lain. Pertanyaannya lebih tak terduga. "Apa kamu sudah cium pacarmu?"
Prajurit terdiam sebelum menjawab. "Siap! Sudah Jenderal!"
"Mananya yang kau cium?"
"Siap! Anu, siap pipinya, Jenderal!" jawabnya dengan keras. Maksudnya prajurit itu mencium pipi pacarnya. Lagi-lagi hadirin tertawa.
Rata-rata para prajurit muda itu kalau ditanya Jenderal Jusuf tak bisa berbohong.
Jenderal Jusuf pun selalu menyampaikan nasihat dan petuah bagi para prajurit. Yang paling sering agar para prajurit jangan merokok.
"Kau tabung itu uang yang biasa kau pakai beli rokok. Uang tabungan itu bisa kau serahkan pada istrimu," kata Jenderal Jusuf.
Tak lupa dia berpesan pada para perwira agar jangan pernah memakan uang tender proyek. Atau menunjuk keluarga dan kolega untuk menjalankan proyek di TNI. Jangan sampai prajurit jadi korban karena atasannya korupsi. Jika ketahuan, Jenderal Jusuf akan sangat marah.
"Laporkan langsung pada saya. Kalau ada yang memenangkan family, laporkan juga pada saya," tegasnya.
Tak ada yang berani bermain-main dengan ketegasan Jenderal M Jusuf. [ian] Merdeka.com
Jenderal M Jusuf dikenal sangat suka blusukan menemui prajuritnya langsung di barak. Dia mengecek langsung kondisi rumah-rumah prajurit. Jika tak layak langsung diperbaiki.
Bagi Jenderal M Jusuf, kesejahteraan prajurit adalah hal nomor satu. Tak heran dia sangat dicintai para prajuritnya.
Hal ini dikisahkan wartawan senior Atmadji Sumarkidjo dalam buku Jenderal Jusuf, Panglima Para Prajurit terbitan Kata Hasta Pustaka tahun 2006.
Saat sidak pun Jenderal M Jusuf pun sering menanyakan hal pribadi para prajuritnya. Punya anak berapa? Atau cukupkah jatah beras satu bulan? Atau bagaimana kondisi listrik? Bisakah anak-anak belajar di malam hari? Demikian perhatiannya Jenderal Jusuf pada para prajurit.
Nah, kadang soal masalah kekasih pun ditanyakan Jenderal Jusuf pada para prajurit muda. Walau kebapakan, namanya yang bertanya jenderal bintang empat tentu bikin gugup. Kadang jawaban polos dan jujur para prajurit ini bikin tertawa.
"Apa kamu sudah punya pacar?" tanya Jenderal M Jusuf pada seorang prajurit muda yang baru selesai menjalani latihan Raider.
Prajurit tersebut agak ragu. Beberapa detik kemudian dia menjawab. "Siap! Sudah punya," jawabnya.
Nah berita Panglima bertanya soal pacar ini segera menyebar ke barak-barak lain. Para prajurit sudah mempersiapkan diri jika misal Jenderal Jusuf bertanya hal serupa.
Namun di suatu barak ternyata masih ada pertanyaan lanjutan setelah 'sudah punya pacar?'. Prajurit yang ditanya langsung gugup.
"Apa kamu sudah pegang-pegang dia?" tanya Jenderal Jusuf.
Setelah berpikir agak lama prajurit tersebut menjawab dengan jujur. "Siap! Sudah Jenderal!" jawabnya.
"Apanya yang kamu pegang?" cecar Jenderal Jusuf lagi.
"Siap! Tangannya!" jawab prajurit TNI itu spontan. Semua yang hadir tertawa mendengar jawaban tersebut.
Jenderal M Jusuf kemudian menanyai prajurit yang lain. Pertanyaannya lebih tak terduga. "Apa kamu sudah cium pacarmu?"
Prajurit terdiam sebelum menjawab. "Siap! Sudah Jenderal!"
"Mananya yang kau cium?"
"Siap! Anu, siap pipinya, Jenderal!" jawabnya dengan keras. Maksudnya prajurit itu mencium pipi pacarnya. Lagi-lagi hadirin tertawa.
Rata-rata para prajurit muda itu kalau ditanya Jenderal Jusuf tak bisa berbohong.
Jenderal Jusuf pun selalu menyampaikan nasihat dan petuah bagi para prajurit. Yang paling sering agar para prajurit jangan merokok.
"Kau tabung itu uang yang biasa kau pakai beli rokok. Uang tabungan itu bisa kau serahkan pada istrimu," kata Jenderal Jusuf.
Tak lupa dia berpesan pada para perwira agar jangan pernah memakan uang tender proyek. Atau menunjuk keluarga dan kolega untuk menjalankan proyek di TNI. Jangan sampai prajurit jadi korban karena atasannya korupsi. Jika ketahuan, Jenderal Jusuf akan sangat marah.
"Laporkan langsung pada saya. Kalau ada yang memenangkan family, laporkan juga pada saya," tegasnya.
Tak ada yang berani bermain-main dengan ketegasan Jenderal M Jusuf. [ian] Merdeka.com
0 Response to "Kisah Lucu Prajurit TNI Gugup Ditanya Panglima Soal Cium Pacar"
Posting Komentar