Penembak jitu, dahulu untuk mencapai kualifikasi itu setiap anggota Ranger atau Pelopor dikenal memiliki disiplin yang tinggi dalam menembak. Dalam pendidikan lanjutan Ranger dilatih hingga menjadi penembak jitu bukan penembak runduk (sniper).
Para personil Ranger ini dilatih dengan cara yang ekstrem, bahkan tampak mengerikan karena tingginya tuntutan atas penguasaan keahlian menembak ini. Misalnya, pada tahap pertama ujian kualifikasi menembak para anggora Ranger dibagi menjadi tim-tim kecil yang terdiri dari dua personil.
Ilustrasi penembak jitu Foto (@ryanboedi) |
Setiap personil harus menembak balon yang dipegang rekan satu timnya dan dilakukan dengan cara bergantian. Lebih ekstrem lagi, pada tahapan kedua, balon tidak lagi dipegang dengan tangan melainkan diletakkan di sela-sela ke dua kaki. Sang penembak harus membidik balon tersebut dari jarak yang telah ditentukan, seperti dilansir dari Instagram MataPadi.
Jika tembakan tersebut meleset, maka akan mengenai kaki rekannya dan menyebabkan luka atau malah cacat. Namun, hingga pendidikan angkatan terakhir tahun 1970-an, tidak pernah terdengar laporan terjadinya kecelakaan dalam latihan menembak ini. Sebab itu, setiap personil Ranger memiliki kualitas menembak yang sangat tinggi.
Begitu lulus dari latihan tersebut, rekrutmen akan mendapatkan pendidikan anti gerilya, dengan materi infiltrasi taktik atau teknik menyusup ke daerah lawan, keterampilan pertempuran jarak dekat, dan kemampuan tempur individu. Dalam hal ini, kemampuan tempur individu meliputi keterampilan menembak tepat, beladiri individu, beladiri dengan sangkur, dan lempar pisau komando.
0 Response to "Mengerikan, Beginilah Ekstremnya Latihan Penembak Jitu"
Posting Komentar