Pasukan Sat-81 Kopassus (kiri) bersama pasukan Denjaka saat latihan gabungan |
Upaya pengamanan terhadap serangan teroris menjadi tangung jawab TNI dan Polri. Tidak main-main, TNI memiliki pasukan yang ditugaskan khusus untuk memberangus kelompok-kelompok teroris.
3 mantra TNI pun turut dilibatkan menjaga keamanan nasional dari upaya luar biasa yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang dengan sengaja merusak rasa nyaman dan aman masyarakat.
Berikut ulasan para pasukan TNI yang disiapkan bertempur menghabisi teroris:
1. Pasukan Sat-81 Kopassus TNI AD.
Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan Dansat-81/Kopassus saat ini dijabat oleh Kolonel Inf Thevi A. Zebua.
Rekrutmen anggota Satgultor 81/Kopassus diambil dari anggota minimal berdinas aktif 2 tahun di Gup-Grup Jajaran Komando Pasukan Khussus TNI Angkatan Darat.
2. Denjaka TNI AL
Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka merupakan satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Denjaka memang dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut.
Pelatihan anggota Denjaka juga sangat mengerikan, hanya prajurit dengan kemampuan yang tinggi yang bisa mengikuti pendidikan sebagai anggota Denjaka.
Setiap prajurit Denjaka dibekali kursus penanggulangan antiteror aspek laut yang bermaterikan Intelijen, Taktik dan teknik anti-teror, dan anti-sabotase, dasar-dasar spesialisasi.
3. Detasemen Bravo 90 Kopaskhas TNI AU
Satuan Bravo 90 (disingkat Satbravo-90) sebelumnya bernama Denbravo 90 adalah satuan pelaksana operasi khusus Korps Pasukan Khas yang berkedudukan langsung di bawah Dankorpaskhas. Satuan Bravo 90 Paskhas bertugas melaksanakan operasi intelijen, melumpuhkan alutsista/instalasi musuh dalam mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai kebijakan Panglima TNI. Terbilang pasukan khusus Indonesia yang paling muda pembentukannya. Baru dibentuk secara terbatas di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI-AU pada 1990, Bravo berarti yang terbaik. Konsep pembentukannya merujuk kepada pemikiran Jenderal Guilio Douchet: Lebih mudah dan lebih efektif menghancurkan kekuatan udara lawan dengan cara menghancurkan pangkalan/instalasi serta alutsista-nya di darat daripada harus bertempur di udara.
Pendidikan Bravo sekitar 6 bulan. Dilaksanakan di Pusdiklat Paskhas khususnya Satuan Pendidikan Khussus, Satdik 02 Lanjut dan Satdik 03 Khusus. Anggotanya diseleksi dari siswa terbaik peringkat 1-40 lulusan Sekolah Komando Paskhas dan personel aktif di Batalyon Komando/Wing. Semua diseleksi ketat mulai dari IQ, kesemaptaan, keahlian spesialisasi militer yang dibutuhkan, serta kesehatan. Semua dengan asistensi lembaga TNI-AU yang berkompeten dengan bidang masing–masing.
Tampaknya para pelatih Detasemen Penanggulangan Teror “ala” Pasukan Khusus TNI AU ini tak main–main. Peluru tajam digunakan dalam latihan tahap akhir. Alhasil para calon Bravo juga penuh perhitungan, cermat, cepat, sekaligus tepat dalam bertindak. Bertempur total dan habis – habisan. Itulah kesimpulan akhir pendidikan Bravo. Mereka tercetak menjadi prajurit elite Paskhas yang siap diterjunkan di mana saja di seluruh Indonesia. Setelah lulus, para personel Bravo muda ini berhak atas brevet bravo, lambang, Call Sign dan perlengkapan tempur standar Bravo lainnya. Mereka juga dibagi ke dalam 3 tim Alfa dan Tim Ban Nik. Bagi para personel Bravo yang telah dianggap senior, bisa dipindahkan ke Tim khusus yang tak lain “berisi” prajurit Bravo berkemampuan di luar matra udara yaitu Frogmens yang mampu melakukan infiltrasi lewat laut, Selam Tempur, UDT, EOD, Zeni Demolisi, Penerbangan, elektronika dll.
Sumber : Jitunews
0 Response to "Inilah 3 Pasukan 'Hantu' Anti Teror Milik TNI yang Dilatih Sangat Mengerikan"
Posting Komentar