Joko Widodo dan Prabowo Subianto disebut akan kembali bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Selain dua nama tersebut, ada juga sosok yang dinilai bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam pilpres.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, sosok alternatif capres yang bisa diusung dalam Pilpres 2019 adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Namun, menurut dia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait hal itu.
"Pertama, apakah Gatot sudah punya partai. Kedua, harus ada modal finansial yang menjadi amunisi dalam bertarung. Ketiga, apa yang menjadi prestasi dia selama menjabat," kata Pangi.
Pangi menyatakan, jika tiga hal itu terpenuhi, maka Gatot bisa diperhitungkan menjadi salah satu kandidat capres pada Pilpres 2019. Nantinya, kelebihan yang dimiliki Gatot dipublikasikan ke masyarakat.
"Kalau dia punya prestasi, partai, amunisi, dan hal yang bisa menjadi antitesis dari Presiden Jokowi, saya kira Gatot bisa diperhitungkan," tutur Pangi.
Menurut Pangi, Gatot bisa berdampingan dengan kepala-kepala daerah yang berprestasi. Misalnya saja dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Saya kira bisa menjadi lawan tanding yang seimbang sebagai sang penantang Jokowi," ucap Pangi.
Hal senada disampaikan pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Dia menyebut bahwa Gatot bisa menjadi salah satu alternatif capres pada Pilpres 2019.
Nama lainnya, menurut Hendri, adalah Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. "Dua-duanya dari militer. Menurut saya mungkin masyarakat mempertimbangkan akan sipil lagi atau beralih ke militer," ucap Hendri. (gil/jpnn/fab/JPG)
https://www.instagram.com/p/BRIQ2AflEDn/ |
"Pertama, apakah Gatot sudah punya partai. Kedua, harus ada modal finansial yang menjadi amunisi dalam bertarung. Ketiga, apa yang menjadi prestasi dia selama menjabat," kata Pangi.
Pangi menyatakan, jika tiga hal itu terpenuhi, maka Gatot bisa diperhitungkan menjadi salah satu kandidat capres pada Pilpres 2019. Nantinya, kelebihan yang dimiliki Gatot dipublikasikan ke masyarakat.
"Kalau dia punya prestasi, partai, amunisi, dan hal yang bisa menjadi antitesis dari Presiden Jokowi, saya kira Gatot bisa diperhitungkan," tutur Pangi.
Menurut Pangi, Gatot bisa berdampingan dengan kepala-kepala daerah yang berprestasi. Misalnya saja dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Saya kira bisa menjadi lawan tanding yang seimbang sebagai sang penantang Jokowi," ucap Pangi.
Hal senada disampaikan pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Dia menyebut bahwa Gatot bisa menjadi salah satu alternatif capres pada Pilpres 2019.
Nama lainnya, menurut Hendri, adalah Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. "Dua-duanya dari militer. Menurut saya mungkin masyarakat mempertimbangkan akan sipil lagi atau beralih ke militer," ucap Hendri. (gil/jpnn/fab/JPG)
0 Response to "Panglima TNI Dinilai Sangat Cocok Jadi Capres, Setuju?"
Posting Komentar