Sebenarnya kekuatan militer Indonesia jauh dari kata ideal baik secara jumlah pasukan apalagi peralatan perangnya. Yang mana kita ketahui dari banyak doktrin Militer dan petinggi militer bahwa jumlah ideal tentara itu bisa dikalkulasiakan 1 tentara menjaga 3 – 5 rakyat maka tentara indonesai jauh dari kata ideal yang mana pasukan aktif TNI kita hanya sekitar 676.500 Tentara (Forbes 2016) yang mencakup seluruh angkatan baik AD, AU, AL.
Untuk jumlah personel aktif yang siap bertugas di garis depan pada 2015, TNI hanya memiliki 476 ribu orang dan pasukan cadangan 400 ribu personel, dengan jumlah alutsista yang cukup besar.
Indonesia memiliki tank lapis baja 400 unit, kendaraan tempur lapis baja 506 unit, artileri jarak jauh 62 unit, peluncur roket 50 unit, mortir 3.350 unit, senjata antitank 11 ribu unit, dan kendaraan angkut logistik 11.100 unit.
Kapal perang 150 unit, kapal selam 2 unit, kapal angkut personel 26 unit, kapal kelas korvet 23 unit, kapal kelas frigat 6 unit, kapal patroli 70 unit, serta pesawat tempur 118 unit (50 unit pesawat tempur sergap dan 68 pesawat tempur taktis). [Data ini dilansir dari Majalah Forbes Tahun 2016]
Baiklah kita akan membahas lebih detail beberapa kukuatan militer yang dibutuhkan INDONESIA untuk menjadi Negara yang disegani secara militer otomatis apabila militer kita kuat maka tingkat diplomasi negara kita akan berada diatas angin untuk hal adu argument dalam memutuskan perkara dengan Negara lain, dan apabila Negara kita lemah secara militer maka wibawa kita akan diinjak injak bahkan wilayah teritori kita akan mudah di susupi lebih apesnya lagi Negara Antah barantah akan mengklaim batas – batas wilayah kita yang mana pernah terjadi yakni kasusus pulau sipadan dan ligitan yang di ambil oleh Malaysia, dimana Malaysia tahu bahwa militer kita waktu itu sangat lemah tanpa adanya moderinisasi alutsista beberapa tahun, bahkan kala itu TNI sedang getol memberantas sparatis GAM dimana alutsista sangat berperan aktif untuk mendukung operasi militer kala itu dan yang lebih parahnya lagi alutsista kita tak boleh dipakai untuk berperang oleh Negara penjual alutsista itu seperti Tank scorpion, pesawat hawk dll, ada apa ini.?? Kita sadari mereka mencoba bermain api, tapi apa daya apinyapun tak berhasil kita padamkan, apalagi untuk membakar balik, Sungguh ironis.
Maka kebijakan kebijakan barupun diberlakukan oleh pemerintah untuk menyiasati embargo militer dari Negara iri, salahsatunya kebijakan mengembangkan industry startegis dalam negeri yakni membangun pertalatan militer made in dewek yang mana kita lihat hasilnya sudah di depan mata yakni Panser, rantis militer, Senjata serbu, Kapal Perang, pesawat angkut militer, Roket jelajah dll. Kita patut berbangga walau kadang kita pesimis dengan kecanggihan produk dalam negeri sendiri karena secara tidak langsung Indonesia berhasil menjadi Negara penghasil dan penjual alutsista alias swasembada Senjata dimana peralatan perang kita sudah banyak dibeli oleh Negara lain dan teruji ke unggulanya.
Kebijakan lain yakni pemerintah memberlakukan pembelian peralatan perang dengan perjanjian transfer of teknologi dalam setiap pengadaan alutsista yang belum mampu kita buat sendiri agar kedepan bangsa Indonesia bisa membuat sendiri senjata yang berteknologi WOW… Sekali lagi kita patut berbangga.
Apabila semua itu terealisasi maka impian macan Asia akan terulang kembali yakni menempatkan alutsista di depan pagar halaman rumah kita, so pasti Negara yang ingin bermain api pun berfikir 3x untuk mengusik Negara kita Karena mereka tau efeknya seperti apa kalau macan sudah terluka dikeroyok pun dia akan tetap melawan.
Hitungan idealnya Seperti ini walau terkesan Tak masuk akan tapi percayalah selagikita berdoa dan berusaha dan didukung SDA SDM kita yang mememadai apapun itu bisa dicapai oleh Negara petarung seperti Indonesia, anda harus ingat di dunia ini Negara yang Merdeka dengan berperang secara jantan Cuma 3 Negara salah satunya Negara kita, jadi jagankan untuk hal membeli alutsista merdeka pun bisa kita raih, mari berpositiv thinking.
Untuk jumlah personel aktif yang siap bertugas di garis depan pada 2015, TNI hanya memiliki 476 ribu orang dan pasukan cadangan 400 ribu personel, dengan jumlah alutsista yang cukup besar.
Indonesia memiliki tank lapis baja 400 unit, kendaraan tempur lapis baja 506 unit, artileri jarak jauh 62 unit, peluncur roket 50 unit, mortir 3.350 unit, senjata antitank 11 ribu unit, dan kendaraan angkut logistik 11.100 unit.
Kapal perang 150 unit, kapal selam 2 unit, kapal angkut personel 26 unit, kapal kelas korvet 23 unit, kapal kelas frigat 6 unit, kapal patroli 70 unit, serta pesawat tempur 118 unit (50 unit pesawat tempur sergap dan 68 pesawat tempur taktis). [Data ini dilansir dari Majalah Forbes Tahun 2016]
Baiklah kita akan membahas lebih detail beberapa kukuatan militer yang dibutuhkan INDONESIA untuk menjadi Negara yang disegani secara militer otomatis apabila militer kita kuat maka tingkat diplomasi negara kita akan berada diatas angin untuk hal adu argument dalam memutuskan perkara dengan Negara lain, dan apabila Negara kita lemah secara militer maka wibawa kita akan diinjak injak bahkan wilayah teritori kita akan mudah di susupi lebih apesnya lagi Negara Antah barantah akan mengklaim batas – batas wilayah kita yang mana pernah terjadi yakni kasusus pulau sipadan dan ligitan yang di ambil oleh Malaysia, dimana Malaysia tahu bahwa militer kita waktu itu sangat lemah tanpa adanya moderinisasi alutsista beberapa tahun, bahkan kala itu TNI sedang getol memberantas sparatis GAM dimana alutsista sangat berperan aktif untuk mendukung operasi militer kala itu dan yang lebih parahnya lagi alutsista kita tak boleh dipakai untuk berperang oleh Negara penjual alutsista itu seperti Tank scorpion, pesawat hawk dll, ada apa ini.?? Kita sadari mereka mencoba bermain api, tapi apa daya apinyapun tak berhasil kita padamkan, apalagi untuk membakar balik, Sungguh ironis.
Maka kebijakan kebijakan barupun diberlakukan oleh pemerintah untuk menyiasati embargo militer dari Negara iri, salahsatunya kebijakan mengembangkan industry startegis dalam negeri yakni membangun pertalatan militer made in dewek yang mana kita lihat hasilnya sudah di depan mata yakni Panser, rantis militer, Senjata serbu, Kapal Perang, pesawat angkut militer, Roket jelajah dll. Kita patut berbangga walau kadang kita pesimis dengan kecanggihan produk dalam negeri sendiri karena secara tidak langsung Indonesia berhasil menjadi Negara penghasil dan penjual alutsista alias swasembada Senjata dimana peralatan perang kita sudah banyak dibeli oleh Negara lain dan teruji ke unggulanya.
Kebijakan lain yakni pemerintah memberlakukan pembelian peralatan perang dengan perjanjian transfer of teknologi dalam setiap pengadaan alutsista yang belum mampu kita buat sendiri agar kedepan bangsa Indonesia bisa membuat sendiri senjata yang berteknologi WOW… Sekali lagi kita patut berbangga.
Apabila semua itu terealisasi maka impian macan Asia akan terulang kembali yakni menempatkan alutsista di depan pagar halaman rumah kita, so pasti Negara yang ingin bermain api pun berfikir 3x untuk mengusik Negara kita Karena mereka tau efeknya seperti apa kalau macan sudah terluka dikeroyok pun dia akan tetap melawan.
Hitungan idealnya Seperti ini walau terkesan Tak masuk akan tapi percayalah selagikita berdoa dan berusaha dan didukung SDA SDM kita yang mememadai apapun itu bisa dicapai oleh Negara petarung seperti Indonesia, anda harus ingat di dunia ini Negara yang Merdeka dengan berperang secara jantan Cuma 3 Negara salah satunya Negara kita, jadi jagankan untuk hal membeli alutsista merdeka pun bisa kita raih, mari berpositiv thinking.
Diolah dari tempo dan Forbes 2016
0 Response to "Inilah Seharusnya Jumlah Ideal Perbandingan Prajurit TNI Dengan Rakyat Indonesia"
Posting Komentar