Mesin Sukhoi Su-30 TNI Meledak di Udara. Pilot Lakukan Aksi Dramatis. Ini Kronologinya | Semangat Perjuangan

Mesin Sukhoi Su-30 TNI Meledak di Udara. Pilot Lakukan Aksi Dramatis. Ini Kronologinya

Dua penerbang tempur pesawat Sukhoi (SU-30) MK2, Letkol Pnb Anton Pallaguna dan Lettu Pnb Ahmad Finandika mengalami kejadian yang sangat menegangkan di udara.
Mesin Sukhoi Su-30 TNI Meledak di Udara. Pilot Lakukan Aksi Dramatis. Ini Kronologinya
Mesin Sukhoi Su-30 TNI Meledak di Udara. Pilot Lakukan Aksi Dramatis. Ini Kronologinya
Ketika mengudara, terjadi “accident bird strike” (mesinnya kemasukan burung), sehingga menyebabkan satu mesin mati saat gladi bersih peringatan HUT Ke-71 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 7 April lalu.

Peristiwa itu terjadi ketika pesawat telah lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, kemudian terdengar suara yang cukup keras. Melihat kondisi itu, pilot langsung mematikan mesin pesawat yang mengalami ‘accident’.

Pilot Sukhoi 30 MK2, Letkol Pnb Anton Pallaguna menambahkan, pada saat ‘start engine’, pesawat dalam kondisi normal. Namun setelah take off, sekitar 700 feet ada sesuatu yang menabrak di mesin bagian kiri dan terdengar beberapa kali ledakan.

“Melihat kondisi itu, saya langsung mematikan mesin. Saya tanya pilot yang dibelakang, apakah mesin sebelah kiri mati? Sementara mesin sebelah kanan mengalami fluktuasi di monitor. Akhirnya, saya memutuskan untuk mematikan mesin dan membuang sebagian bahan bakar untuk mengantisipasi terjadinya ledakan yang sangat berbahaya,” katanya.

Dirinya berusaha untuk mendaratkan pesawat dengan aman mengingat banyak permukim warga di sekitar Lanud Halim Perdanakusuma. Tak hanya itu, banyak pesawat yang berada di run way untuk mengantri giliran take off karena sedang dilakukan latihan.

“Kalau saya eject (kursi pelontar), maka akan berbahaya bagi keselamatan warga dan orang yang berada di sekitar Lanud. Saya katakan, mayday…mayday…agar orang yang berada di bawah segera meninggalkan landasan pacu. Setelah berputar selama 3,5 putaran dengan ketinggian 1200 feet, akhirnya kami berhasil mendarat dengan selamat,” kata Anton.Budi Suyanto

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan sertifikat “Welldone” kepada dua penerbang ini.

Pemberian penghargaan dilakukan di Markas Besar (Mabes) TNI AU, Cilangkap, Jakarta, Jumat, 21/4/2017.

“Saya berikan apresiasi kepada personel Skadron Udara 11 Lanud Hasanudin, Makassar atas tindakan yang tepat dan berani pada saat gladi bersih HUT Ke-71 TNI AU, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar KSAU.

“Tindakannya tepat sekali dengan mematikan satu mesin. Kalau tidak segera dimatikan akan berbahaya mengingat bahan bakar masih penuh. Ini sesuai dengan SOP. Oleh karenanya, kita kasih penghargaan tertinggi, “welldone”,” kata KSAU.

Di sinilah profesionalisme para penerbang diuji dengan melakukan tindakan penyelamatan yang yelag dilakukan terhadap alutsista pesawat Sukhoi 30 MK2, ujar Marsekal Hadi Tjahjanto.

Kepada Letkol Pnb Anton Palaguna dan Lettu Pnb ahmad Finandika, KSAU mengucapkan terima kasih atas keberhasilannya menyelamatkan diri berikut alutsista yang dioperasikan, sehingga terhindar dari ‘accident’ yang lebih buruk.

“Ingat, kejadian tersebut bukan karena kehebatan yang dimiliki, tetapi karena Allah SWT, maka kalian terhindar dari malapetaka. Syukuri, sekaligus jadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran yang berharga dan bagikan pengalaman itu kepada ‘air crew’ sehingga profesionalisme penerbang TNI AU terus meningkat,” kata KSAU. (jkrtgt)

0 Response to "Mesin Sukhoi Su-30 TNI Meledak di Udara. Pilot Lakukan Aksi Dramatis. Ini Kronologinya"

Posting Komentar