Jajaran Polres Lubuk Linggau menggelar pra rekonstruksi (reka ulang) penembakan mobil Honda City yang diberondong peluru polisi hingga menewaskan satu orang. Terperiksa Brigadir K turut dihadirkan. Kejanggalan tampak dari pra reka ulang, Kamis (20/4).
Pra rekonstruksi penembakan di lubuklinggau. ©2017 merdeka.com/irwanto |
Sebelum ke lokasi kejadian, Brigadir K dibawa ke mapolsek Lubuklinggau Timur I sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka masuk ke ruangan Kapolsek. Tiga jam kemudian, petugas yang mengendarai empat mobil bergerak menuju lokasi razia, tepatnya di Jalan Lingkar Selatan, depan SMA 5, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II. Sekitar satu kilometer dari mapolsek.
Begitu tiba di lokasi yang menjadi awal tragedi itu, rombongan malah memutar balik. Tanpa turun dari mobil, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi penembakan yakni di Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, yang berjarak sekitar tiga kilometer.
Lagi-lagi, di tempat itu rombongan hanya berhenti tanpa turun dari mobil. Tak lebih dari 20 detik, mobil yang membawa Brigadir K meninggalkan tempat dengan kecepatan tinggi. Awak media yang mengikuti sejak awal dibuat bertanya-tanya. Mereka bingung salah satu proses penyelidikan dibuat formalitas.
"Kenapa begini ya, kok langsung pergi, tapi cuma berhenti lalu pergi lagi. Ini olah TKP, pra rekonstruksi, atau hanya lewat saja," ungkap salah satu wartawan media nasional.
Di lokasi penembakan, warga telah berkerumun. Mereka ingin menyaksikan detik-detik kejadian sebenarnya. Namun tak sesuai harapan.
"Cuma berhenti saja mas ya, mana polisi itu, kok tidak turun. Mana langsung pergi begitu saja juga," kata Ihrom (40), warga sekitar.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Lubuk Linggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengaku sedang rapat dan belum bisa memberikan pernyataan. "Maaf mas, saya lagi rapat," kata Hajat saat dihubungi via telepon.
0 Response to "Inilah Kejanggalan Saat pra rekonstruksi penembakan Oleh Brigadir K di Lubuklinggau"
Posting Komentar