Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya membenarkan ada pesawat militer Amerika Serikat yang mendarat darurat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Pesawat yang mengangkut peralatan dan personel militer itu mendarat pada Jumat siang.
Menurut Jemi, pesawat itu mendarat darurat karena mengalami kerusakan mesin di tengah perjalanan dari Diego Garcia, Kepulauan Chagos di Samudera Hindia, ke Pangkalan Udara Kadena, Jepang. “Di ketinggian 25 ribu feet (kaki) ada kerusakan di mesin nomor 4,” ujar Jemi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Maret 2017.
Pesawat angkut militer itu membawa 20 orang kru. Saat masuk wilayah Indonesia, mesin terbang AS itu terdeteksi di radar Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) III, Medan. “Panglima Kosekhanudnas sudah menginformasikan ke Komandan Landasan Udara Sultan Iskandar Muda.”
Pesawat itu sudah terindikasi milik militer AS lantaran memiliki tulisan ‘United States Air Force’ di badannya. “Sementara pesawat ada di (apron bandara) Sultan Iskandar Muda, dan menunggu perbaikan dari pihak Amerika,” ujar Jemi.
Para kru pesawat tersebut pun diizinkan menginap di hotel setempat, namun belum bebas bergerak karena tak seluruhnya memiliki paspor. “Mereka menginap di hotel tapi tak boleh keluar dari hotel,” tutur Jemi.
0 Response to "Pesawat Militer AS Mendarat Darurat di Aceh,Ternyata Ini Alasannya..."
Posting Komentar